Add caption |
Sudah sangat lazim sepak bola menjadi primadonanya olah raga. Hal ini bisa dilihat dengan bagitu banyaknya para penggemar, mulai dari bocah yang baru mengenal bentuk bola hingga kakek-kakek yang sudah tidak kuat menendang bola. Selain itu olah raga ini pun tak mengenal jenis kelamin, pria-wanita semuanya suka, tak mengenal rentang usia, muda-tua semuanya ada, bahkan tingkatan sosial, kaya-miskin semuanya ikut main. Tak hanya itu, olah raga inipun tetap disukai oleh orang yang sangat mengerti bola, mulai dari strategi, hingga merk bola, sampai orang yang hanya tahu “gol” saat bola masuk ke gawang lawan, seperti halnya para supporter team sepak bola dari Gunung Buntung yang setia menemani pada tiap pertandingan untuk menang dan kalahnya, tak banyak dari mereka yang mengerti tentang aturan main sepak bola. Hal ini terlihat kekecewaan para supporter team saat Dani, keeper team Gunung Buntung 1 kebobolan yang ternyata dianulir wasit karena pelanggaran, yang kemudian para sporter pun bersorak atas kegagalan team lawan saat mencetak gol.
Pada pertandingan kemarin (31/01) kemenangan diraih dengan skor 3-0 untuk Gunung Buntung setelah sebelumnya mengalahkan team Hunyur (gabungan) dengan skor 8-1 pada tanggal 26 Januari, pekan sebelumnya. Hari ini (01/02) team Gunung Buntung 1 akan bertanding dengan “saudara sedarah”, karena berdasarkan skema pertandingan team Gunung Buntung 1 (MTs Persis) bertemu dengan team Gunung Buntung 2 (MI Persis) yang kedua-duanya dibawah asuhan coach Ridwan Pratama (guru olah raga MI dan mantan Bidang olah raga PC Pemuda Persis). Pada pertandingan ini, team Gunung Buntung 1 akan tetap maksimal melawan team Gunung Buntung 2, karena meski team lawan tak lain adalah “adik” sendiri, solidaritas mereka saat bertanding tidak boleh dianggap enteng. Hal tersebut sudah mereka buktikan pada pertandingan pertamanya melawan team Kaduranca dengan skor 4-0 untuk kemenangan team Gunung Buntung 2.
Kami para supporter tentunya hanya berharap dan bersorak semoga para pemain tetap menjunjung sportifitas dalam bertanding, siap untuk menang dan rela saat kalah. BRAVO...
By: Kuring,
(bukan pemerhati bola apalagi coach…
Cuma ikut teriak “GOL….”saat bola masuk ke gawang lawan, ‘nggak ngerti offside atau pelanggaran, taunya cuma handsball kalo bola nempel ke tangan. Maaf kalo istilahnya salah… maklum gak ngerti.)
wih... adu domba engke, salah adu kokod boa.. sukses terus GB-1,2.. Seize the day!!
BalasHapus